Lkbh.umsida.ac.id – Rifqi Ridlo Pahlevy SH MH Ketua Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) berikan tanggapan terselenggaranya Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) Jilid 2, Kamis (13/10).
“Motivasi awal mengadakan PKPA adalah terkait profesi Advokat sendiri yang mana menjadi salah satu profesi pilihan teman-teman alumni yang ada di Umsida khususnya Program Studi Hukum untuk bisa menjadi Advokat yang baik,” ujarnya.
PKPA Jilid 2 ini merupakan tuntutan dari Umsida untuk menerapkan profesionalisme, pembelajaran profesi, yang berlandaskan nilai-nilai islam. “Sehingga kami mengundang praktisi-praktisi hukum yang ahli dalam bidangnya, dan nantinya akan ada sharing pengalaman, dari situ dapat dirasakan oleh para peserta nantinya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Rifqi Ridlo Pahlevy SH MH juga menjelaskan evaluasi PKPA jilid 1, agar dapat dimaksimalkan di PKPA Jilid 2.”Yang pertama kita sudah berjalan dengan peserta 20 orang, luaran produksinya sudah baik, dan terdapat 10 orang sudah menjadi Advokat di PKPA Jilid 1, yang lainya ada juga yang masih magang, untuk memenuhi persyaratan,” tandasnya.
“Sehingga pada PKPA Jilid 2 dapat meningkat, dari mulai kuantitas peserta, alumni yang saat ini masih yudisium, dan juga ingin meningkatkan aspek kualitasnya, seperti menggunakan sistem Hybird Learning, yang mana memberikan kebebasan terkait penyampaian materi nantinya, yang bisa ofline di kampus, kita sediakan tempat, bagi yang tidak bisa datang, kita sediakan Zoom Meeting,” ujar Rifqi.
Dosen Prodi Hukum itu menambahkan bahwa materi PKPA Jilid 2 ini terdapat tambahan baru yaitu materi digital forensik, muatan materi tersebut sangat penting bagi peserta sebagai bekal keilmuan Advokat pada saat ini, untuk lebih update dibidang teknologi.
Dosen pengampu Mata Kuliah (Matkul) Hukum Acara Mahkamah Konstitusi itu menjelaskan kesiapan PKPA Jilid 2, dari mulai terbentuknya Kepanitiaan, koordinasi dengan PERADI, dan sekarang sudah melakulan sosialisasi, kesiapan narasumber, dan tempat juga sudah disiapkan.
“Yang menjadi hal baru pada PKPA Jilid 2 ini, kami lebih meluaskan jejaring atau relasi, memang awalnya kami berfokus alumni Umsida, namun bisa juga untuk umum, dan bahkan kami membuka selebar-lebarnya bagi teman-teman disabilitas, yang dirasa bisa mengikuti materinya,” pungkasnya.
Terakhir, ia berharap PKPA Jilid 2 dapat berjalan dengan baik, memberikan manfaat berbagai pihak, dan semoga dapat dilaksanakan setiap tahun. “Seperti meningkatnya kualitas lulusan Prodi Hukum Umsida, dapat menjadi karakter baru, moral dan etika, serta dapat menjadi penegak hukum yang baik,” tutupnya.
Ditulis : Muhammad Asrul Maulana
