Lkbh.umsida.ac.id – Hana Catur Wahyuni ST MT Wakil Rektor (Warek) I Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) sampaikan mahasiswa harus muncul pikiran kreatif, inovatif, dan kritis, terhadap konstitusi. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Seminar Nasional (Semnas) dan Refleksi Akhir Tahun dengan mengusung tema Indonesia Setelah 20 Tahun Amandemen Konstitusi, yang diselenggarakan oleh Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Umsida. Pada Sabtu (17/22).
Pada sambutannya meyampaikan bahwa Warek I Umsida mengucapkan rasa Terimakasih kepada LKBH Umsida. Yang mana sudah berjalan 4 Tahun telah memberikan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, memberikan pencerahan Hukum kepada masyarakat.
Selain itu, ia juga memberikan kepada para mahasiswa. “Saya berharap, hari ini bisa dimanfaatkan untuk mulai berfikir secara kritis, diberbagai kondisi, dari adanya perjalanan Indonesia 20 Tahun amandemen konstitusi,” ujarnya.
Tidak hanya itu, mahasiswa adalah Agent Of Change (agen perubahan) yang mana harus memunculkan, ide gagasan, pikiran kreatif, inovatif, dan kritis, terhadap semua hal, terutama konstitusi, sehingga kita bisa melihat dengan jernih, baik memilah dan memilih, serta dapat memberikan kontribusi sesuai dengan kapasitas bidang ilmu hukum.
Selain agen perubahan, mahasiswa merupakan generasi pencerah, yang mana nantinya akan menggantikan para aparat penegak hukum, para Lembaga-lembaga negara yang saat ini berkuasa, sehingga input dari acara ini bisa dilaksanakan dengan baik, dan menjadi awal perubahan yang lebih baik.
”Saya berharap nanti dari adanya buku yang menjadi luaran, yakni Refleksi Akhir Tahun bisa di publikasikan, dan menjadi suatu bagian bagi kita, untuk merajut kebijakan-kebijakan baik itu di lingkup internal, ataupun secara eksternal, dapat bermanfaat bagi semua pihak,” pungkasnya Membuka acara Seminar Nasional & Refleksi Akhir Tahun.
Ditulis : Muhammad Asrul Maulana