lkbh.umsida.ac.id – Untuk meningkatkan rasa silaturahmi dan keharmonisan antar Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dibawah persyarikatan Muhammadiyah, membuat, Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) lakukan Studi Banding dengan PKBH UMY (Pusat Kajian dan Bantuan Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta) dan PKBH Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Pada Sabtu (27/8).
Studi Banding tersebut dilaksanakan di kantor PKBH UMY di Yogyakarta, dengan tujuan LKBH Umsida bisa belajar kepada PKBH UMY terkait strategi Akreditasi LBH di Kementrian Hukum dan HAM (kemenkumham), Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) di jajaran LBH, dan membangun Jaringan di masyaratakat, serta untuk menjalin komunikasi antara LBH dibawah Persyarikatan Muhammadiyah.
Adapun kegiatan tersebut dihadiri oleh LKBH Umsida berjumlah 11 orang pengurus mulai dari Ketua LKBH Umsida, Wakil Ketua I dan II, beserta para Badan Pengurus Harian (BPH) LKBH Umsida, Ketua Bidang (Kabid) dan Divisi LKBH, selain itu, dari pihak PKBH UMY turut hadir pula Ketua PKBH UMY beserta BPH dan jajaran dibawahnya.
Tidak hanya itu, Ketua LKBH Umsida, Rifqi Ridlo Pahlevy SH MH menjelaskan manfaat adanya Studi Banding ini untuk LKBH sendiri yaitu untuk mengetahui strategi-strategi PKBH UMY dalam mempersiapkan akreditas LBH di Kementrian Hukum dan HAM, dan juga sharing tips dan trik untuk membangun jaringan di masyarakat.
Hal senada pula disampaikan di PKBH UAD, karena berharap hasil Studi Banding nantinya akan menjadi dampak positif antar pihak, dan kedepannya dapat berbenah untuk segera menyesuaikan dengan kekurangan yang dimiliki dan segera lebih proaktif dalam setiap kegiatan-kegiatan bantuan hukum.
Terakhir, Alfian Pramadika SH berharap dari adanya Studi Banding dan Silaturahmi ini LKBH Umsida dapat mampu terakreditasi LBH di Kementrian Hukum dan HAM RI. “Semoga kedepannya LKBH Umsida mampu menjadi mitra masyarakat khususnya masyarakat Sidoarjo yang dipercaya untuk tetap menjaga keadilan bagi setiap masyarakat,” Pungkasnya.
Ditulis : Muhammad Asrul Maulana
